Maag atau disebut dengan dispepsia merupakan rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung yang disebabkan oleh sejumlah kondisi. Maag ternyata bukan sebuah penyakit loh, melainkan sebuah gejala dari sebuah penyakit yang mengganggu kesehatan lambung. Maag juga merupakan salah satu penyakit pada sistem pencernaan yang terbilang mudah untuk disembuhkan, tetapi juga bisa menjadi parah apabila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, jika kamu mengalami maag sebaiknya segera ditangani. Selain itu, gejala penyakit ini juga bisa disertai sensasi terbakar di dada dan perut terasa begah. Jika sudah begini, makan pun menjadi tidak nyaman dan aktivitas sehari-hari juga akan terganggu.

Penyebab maag?

1. Infeksi Bakteri

Dikutip dari MayoClinic, penyakit maag sering disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagian atas. Infeksi ini rentan dialami perokok, orang dengan pola makan tidak seimbang, atau sering begadang.

2. Stres

Ketika kamu mengalami stres, maka produksi hormon prostaglandin akan menurun. Padahal, hormon tersebut memiliki fungsi untuk melindungi dinding lambung dari suasana yang terlalu asam. Penurunan jumlah hormon prostaglandin akan membuat dinding lambung lebih rentan terkikis dan menaikan risiko maag. Kondisi pikiran yang stres juga bisa menjadi penyebab penyakit maag. Hal ini terjadi apabila stres dan kecemasan yang tidak terkelola dengan baik bisa semakin memperburuk gejala gangguan pencernaan.

3. Telat Makan

Penyakit maag yang paling sering terjadi disebabkan oleh telat makan. Pola makan yang tidak teratur membuat lambung lebih sensitive dan kondisi ini berisiko meningkatkan asam lambung. Asam lambung dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung serta usus halus. Hal ini menimbulkan rasa nyeri pada ulu hati dan merupakan salah satu gejala penyakit maag.

4. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Penyebab maag juga bisa berasal dari konsumsi alkohol berlebihan. Minuman keras bisa mengiritasi dan mengikis lapisan pelindung lambung. Nah, kebiasaan tidak sehat ini rentan menjadi penyebab maag akut.

5. Kebiasaan Berbaring Setelah Makan

Jika kamu terbiasa ‘rebahan’ atau berbaring setelah makan, hal ini juga bisa menyebabkan risiko maag. Sebab, berbaring setelah makan dapat memicu naiknya makanan dan asam lambung ke kerongkongan. Biasanya, kamu akan mengalami mual, sakit perut, atau nyeri pada dada dan perut. Jika ingin berbaring atau tidur, berikan jeda waktu sekitar 2-3 jam setelah makan.

6. Gangguan Saraf atau Otot Lambung

Gangguan pada sistem saraf atau otot lambung dapat menyebabkan lambung bekerja lebih lambat. Nah kondisi ini bisa menyebabkan mual, cepat kenyang, muntah dan kembung.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Home
Account
Cart
Search