Menggoreng sayuran sebenarnya berbahaya bagi tubuh. Apalagi jika menggunakan minyak goreng yang sudah mengalami proses penggorengan berkali-kali. Sayuran akan lebih banyak menyerap minyak. Sehingga ketika sayur goreng itu dikonsumsi, maka akan menimbulkan resiko penyakit jantung, kanker, dan hipertensi. Tidak hanya menyerap minyak, sayuran yang digoreng juga akan merusak kandungan vitamin dan mineral. Kadar vitamin E, vitamin A, dan beta-karoten akan menurun, bahkan akan hilang ketika sayuran tersebut digoreng. Tetapi kadang menggoreng sayur adalah cara ampuh agar anak-anak yang tidak suka makan sayur jadi suka makan sayur.

Sayuran memang memiliki kandungan mineral dan vitamin yang baik untuh tubuh. Tetapi jika sayuran tersebut diproses dengan cara digoreng, alangkah baiknya untuk menghindari makanan tersebut. Memang benar jika sayur yang digoreng tersebut dapat menambah cita rasa dibandingkan dengan proses masak yang lain. Tetapi, sayuran yang digoreng tersebut memiliki efek negatif yang lebih daripada manfaat yang diperlukan oleh tubuh. Mengapa demikian?

1. Sayuran menyerap banyak lemak

Menggoreng dengan cara deep frying akan membuat bahan makanan jadi lebih banyak menyerap minyak. Hal tersebut termasuk saat menggoreng sayuran, akan lebih banyak lemak yang terserap dalam sayur yang secara alami seharusnya rendah lemak. Peningkatan kadar lemak dari makanan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan hipertensi.

2. Kandungan vitamin dan mineralnya rusak

Sayuran mengandung berbagai vitamin dan mineral. Namun, saat digoreng, kandungan mineral di dalam sayuran akan rusak karena sayuran yang digoreng sudah melalui proses pemasakan dengan suhu yang tinggi. Tak hanya itu, kandungan vitamin E di dalamnya juga akan hilang. Kandungan vitamin A di dalam sayur juga akan menurun drastis. Akibatnya, vitamin yang ada pada sayuran jadi tidak memiliki manfaat atau memberikan sedikit manfaat untuk tubuh.

3. Terjadi perubahan kimiawi yang berbahaya

Ketika digunakan untuk menggoreng terlalu lama dan terus-menerus, suhu minyak akan jadi sangat tinggi. Ini akan menimbulkan berbagai perubahan struktur kimiawi, baik dari minyak maupun kandungan dalam sayuran. Apalagi jika penggunaan minyak goreng berulang alias minyak jelantah, ini dapat merusak antioksidan pada sayuran yang di goreng. Selain pembentukan senyawa beracun pada minyak, penggorengan juga membuat perubahan pada struktur kimia minyak. Menggoreng membuat struktur lemak dalam minyak berubah menjadi lemak trans. Lemak trans ini kemudian akan terserap dalam sayuran yang digoreng. Jadi, semakin banyak lemak trans yang masuk ke dalam tubuh, maka akan semakin berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Home
Account
Cart
Search