Merokok adalah kebiasaan yang buruk bagi kesehatan, baik bagi tubuh si perokok maupun orang di sekitarnya. Itulah sebabnya ada sebutan ‘perokok aktif’ dan ‘perokok pasif’. Perokok aktif adalah orang yang merokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, tetapi menghirup asap rokok orang lain. Hampir setiap orang sudah tahu bahwa merokok bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan tubuh. Bahkan, di setiap bungkus rokok sudah tertulis peringatan bahwa merokok dapat menyebabkan kematian, tapi banyak orang tidak peduli dengan peringatan tersebut. Parahnya, dampak buruk rokok tidak hanya berlaku untuk orang yang merokok alias perokok aktif saja. Hal tersebut juga berlaku untuk mereka yang berada di sekitar orang-orang yang merokok, atau disebut perokok pasif alias secondhand smoker.
Pakar kesehatan mengklaim bahwa dari 100 persen bahaya dari asap rokok, hanya 25 persen yang dirasakan oleh perokok aktif mengingat adanya filter pada ujung batang rokok. Sementara itu 75 persen sisa bahaya justru didapatkan oleh perokok pasif karena terpapar asap rokok secara langsung. Sebuah data menunjukkan bahwa 20-30 persen penderita kanker paru-paru di dunia ternyata adalah perokok pasif. Jadi bisa disimpulkan bahwa perokok pasif tentu lebih berbahaya dari perokok aktif.
Bahaya asap rokok bagi anak-anak
Anak-anak berisiko terkena asap rokok karena tubuh mereka masih dalam tahap pertumbuhan. Selain itu, anak-anak juga bernapas lebih cepat jika dibandingkan dengan orang dewasa sehingga menyebabkan asap rokok jadi semakin berbahaya karena bisa menyebabkan perpindahan asap rokok jadi lebih cepat. Hal ini kemudian meningkatkan risiko anak-anak mengalami gangguan kesehatan, seperti sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), infeksi pernapasan (seperti bronkitis dan pneumonia), serangan asma lebih parah dan sering, infeksi telinga, dan batuk kronis.
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil
Akibat terpapar asap rokok pada saat hamil dapat menimbulkan efek buruk pada janin dalam kandungannya, pada wanita hamil yang merokok dapat berpotensi melahirkan bayi yang meninggal dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak merokok, selain itu gizi ibu perokok biasanya lebih buruk dibandingkan yang tidak merokok karena kebiasaan merokok dapat mengurangi nafsu makan, selanjutnya nikotin merupakan zat vasokonstriktor yang mengakibatkan metabolisme protein dalam tubuh janin yang sedang berkembang, dan detak jantung janin berdenyut lebih lambat yang akan menimbulkan gangguan sistem saraf janin.
Tips terhindar dari asap rokok
1. Jangan izinkan siapa pun merokok di sekitar kamu, mau di mana pun posisinya
2. Jangan biarkan siapapun merokok di dalam mobil meski dengan jendela terbuka
3. Menjauh dari lingkungan yang penuh dengan perokok atau asap rokok
4. Jika kamu memiliki anak-anak atau bayi, segera berhenti merokok sebelum terlambat
5. Terapkan gaya hidup bersih, aktif, dan sehat agar kamu dan keluarga bisa berkomitmen untuk sepenuhnya menjauhi rokok.