Apa itu sepeda statis?
Sepeda statis merupakan salah satu alat olahraga yang dapat digunakan di rumah dengan praktis. Apalagi jika kamu malas ke luar rumah untuk keliling menggunakan sepeda dan terkena polusi, alat olahraga ini menjadi alternatif yang tepat untuk dilakukan. Meskipun dilakukan di dalam ruangan, sepeda statis juga tetap memberikan manfaat yang sama.
Jadi walaupun di rumah kamu bisa tetap berolahraga. Selain itu, sepeda statis juga bisa jadi pilihan yang cocok untuk kamu yang memiliki masalah keseimbangan tubuh, sehingga bisa meminimalkan risiko cedera.
Manfaat sepeda statis
Jika dibandingkan dengan beberapa jenis kardio lainnya, sepeda statis lebih efektif dalam mengurangi tekanan pada persendian. Karena sepeda statis bertujuan untuk membakar kalori dan lemak tubuh, sekaligus memperkuat jantung, paru-paru, dan otot kaki.
- Membantu menurunkan berat badan
Manfaat bersepeda statis yaitu dapat membantu menurunkan berat badan dengan efektif. Tergantung dengan intensitas latihan yang dilakukan, bersepeda statis dapat membakar 600 kalori per jam setiap latihan.
- Memperkuat otot tubuh
Mengendarai sepeda statis dapat membantu membangun kekuatan otot tubuh. Gerakan mengayuh yang dilakukan bisa memperkuat otot betis, paha, perut, bahkan punggung. Apalagi jika sepeda tersebut memiliki pegangan, maka dapat melatih otot bisep, trisep, dan bahu menjadi lebih kuat.
- Meningkatkan kebugaran tubuh
Bersepeda adalah cara terbaik untuk meningkatkan kinerja jantung dalam memompa darah. Latihan kardiovaskular atau aerobik seperti bersepeda dapat memperkuat jantung, paru-paru, dan otot kaki. Olahraga ini juga meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh.
- Membakar lemak dalam tubuh
Berdasarkan sebuah studi, bersepeda di dalam ruangan yang dikombinasikan dengan diet rendah lemak sangat efektif mengurangi berat badan dan lemak dalam tubuh. Hal itu juga efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Nah tentunya hal ini dapat membantu kamu mendapatkan penampilan yang ideal serta tubuh yang sehat dan tidak mudah terserang berbagai penyakit.
- Mengurangi stress
Latihan sepeda statis dapat mengurangi stres dan dapat merangsang pelepasan hormon serotonin. Hormon ini juga bermanfaat dalam mengelola suasana hati. Jadi, latihan ini dapat memicu tubuh memproduksi endorfin yang mampu meningkatkan rasa bahagia dan nyaman sehingga dapat mengurangi rasa stress.
- Memperkuat tulang dan sendi
Bersepeda statis menjadi salah satu pilihan latihan yang baik untuk penderita masalah sendi atau cedera. Karena olahraga ini dapat memperkuat tulang dan sendi tanpa memberikan banyak tekanan seperti olahraga lainnya.
- Menguatkan jantung
Sepeda statis, dapat membuat jantung terpompa dan bekerja lebih keras untuk memenuhi permintaan oksigen. Hal ini tentu bisa menguatkan jantung dan meningkatkan aliran darah serta oksigen ke seluruh tubuh.
- Memperkuat Kaki dan Otot Bagian Bawah Tubuh
Mengayuh sepeda dapat membantu memperkuat betis, paha belakang, dan paha depan. Selain itu, bersepeda statis dapat melatih otot punggung, dan glutes.
Cara Latihan Menggunakan Sepeda Statis
Latihan sepeda statis untuk pemula:
1. Mulailah mengayuh dengan intensitas rendah selama 5-10 menit.
2. Beralih ke intensitas sedang selama 5 menit, diikuti dengan intensitas tinggi selama 1-2 menit, intensitas sedang selama 5 menit, intensitas tinggi selama 1-2 menit, intensitas sedang selama 5 menit.
3. Akhiri dengan mengayuh pedal dengan intensitas rendah selama 5 menit.
Latihan sepeda statis untuk menurunkan berat badan:
1. Mulailah mengayuh dengan intensitas rendah selama 5-10 menit.
2. Alihkan ke intensitas sedang selama 3-5 menit.
3. Bergantian antara intensitas tinggi (1-3 menit) dan intensitas sedang (3-5 menit) selama 20 hingga 30 menit berikutnya.
4. Lakukan pendinginan dengan mengayuh pada intensitas rendah selama 5-10 menit.
Latihan sepeda statis sebagai latihan interval:
1. Mulailah mengayuh dengan intensitas rendah selama 10 menit.
2. Beralih ke intensitas sedang selama 10 menit, diikuti dengan intensitas tinggi selama 2 menit, intensitas rendah selama 2 menit, intensitas tinggi selama 2 menit, intensitas rendah selama 2 menit, intensitas tinggi selama 2 menit.
3. Lakukan pendinginan dengan mengayuh pada intensitas rendah selama 5-10 menit.