Beras merupakan sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sama seperti bahan makanan lainnya, sebelum memasak beras menjadi nasi, biasanya kita akan mencucinya terlebih dahulu. Guna menghilangkan kuman dan bakteri yang mengendap di bahan makanan supaya nasi yang sudah matang tidak mudah basi dan bau. Namun jika terlalu lama bisa berakibat nutrisinya hilang. Di satu sisi, jika kita tidak mencuci beras terlalu lama, kita sering dibayangi ketakutan jangan-jangan belum bersih. Sehingga pencucian dengan air mengalir pun dilakukan berulang-ulang.

Lalu, bagaimana sebenarnya cara mencuci beras yang benar ya? Ketika akan memasak beras ada beberapa hal yang harus diperhatikan  mulai dari cara mencuci berasnya agar vitaminnya tidak hilang hingga tekniknya.

1. Beras Tidak Dicuci Lebih dari Dua Kali

Untuk menjaga gizinya agar tidak berkurang, beras sebaiknya tidak dicuci lebih dari dua kali. Selama dicuci, beras juga tidak boleh diaduk terlalu sering, apalagi sampai diremas hingga hancur. Kalau sudah hancur, beras sudah pasti kehilangan banyak gizinya.

2. Air Beras Tidak Boleh Terlalu Bening

Beras juga tidak boleh dicuci sampai air cuciannya terlalu bening. Hal ini akan menyebabkan gizi yang terdapat di dalam beras hilang terbuang bersama air cucian. Jika kamu mencuci hanya dua kali, air cuciannya tentu masih agak buram.

Untuk mencuci beras, kamu bisa menggunakan dua metode. Yaitu menggunakan mangkuk besar dan menggunakan saringan. Masukkan beras ke dalam saringan yang berukuran besar, kemudian aliri dengan air. Remas-remas butiran beras agar semua debu dan kotoran terlepas. Cara kedua, masukkan beras ke dalam mangkuk besar dan beri air, remas-remas kemudian buang air, lalu isi lagi dengan air dan lakukan langkah yang sama.

Untuk cara yang digunakan, kamu bisa menggunakan tangan sendiri, tetapi pastikan sudah cuci tangan dan tangan dalam keadaan bersih. Sebelum memasukan air, kamu disarankan membersihkan beras kering terlebih dahulu untuk mengangkat kotoran kering yang di dalam beras. Kotoran itu bisa berupa beras yang belum mengelupas secara utuh maupun kerikil-kerikil kecil yang tidak sengaja terbawa. Setelah itu, cuci dengan menggunakan air bersih dengan teknik yang dijelaskan di awal tadi. Bersihkan hingga dua kali saja agar nutrisi dalam beras tetap terjaga.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Home
Account
Cart
Search