Mitos kesehatan seringkali beredar dari mulut ke mulut dan menjadi kepercayaan yang sulit dibantah. Padahal, banyak di antaranya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Kepercayaan yang salah ini bisa berdampak buruk pada kesehatan kita jika terus dipercaya dan dijadikan pedoman. Mari kita bongkar beberapa mitos kesehatan yang umum dan temukan fakta sebenarnya di baliknya.
Mitos 1: Makan Setelah Jam 7 Malam Membuat Gemuk
Mitos ini sangat populer, namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Waktu makan tidak begitu berpengaruh pada berat badan. Yang lebih penting adalah total kalori yang dikonsumsi dalam sehari dan kualitas nutrisi makanan yang kita makan. Jika Anda makan berlebihan, baik itu sebelum atau setelah jam 7 malam, tetap akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Mitos 2: Minum Air Dingin Setelah Olahraga Membuat Sakit
Pernah dengar mitos ini? Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan bahwa minum air dingin setelah berolahraga akan menyebabkan sakit. Justru tubuh kita membutuhkan cairan untuk mengganti cairan yang hilang selama berolahraga. Minum air dingin bahkan bisa membantu menurunkan suhu tubuh setelah berolahraga yang terlalu berat.
Mitos 3: Demam Harus Diturunkan
Demam adalah mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi. Menurunkan demam dengan obat-obatan secara terus-menerus justru bisa menghambat proses penyembuhan. Demam yang ringan hingga sedang umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup dan konsumsi cairan yang banyak.
Mitos 4: Gula Penyebab Utama Obesitas
Gula memang memberikan kontribusi pada peningkatan berat badan jika dikonsumsi berlebihan. Namun, obesitas adalah masalah kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti genetik, pola makan secara keseluruhan, dan kurangnya aktivitas fisik. Membatasi gula saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan jika kita masih mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan kalori.
Mitos 5: Telur Meningkatkan Kolesterol
Dulu, telur dianggap sebagai musuh utama bagi penderita kolesterol tinggi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah sedang tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada kebanyakan orang. Kuning telur memang mengandung kolesterol, tetapi juga kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.
Mitos 6: Jus Buah Lebih Sehat Dibanding Buah Segar
Jus buah memang mengandung vitamin dan mineral, tetapi proses pembuatan jus menghilangkan serat yang penting untuk pencernaan. Selain itu, jus buah juga mengandung gula alami dalam jumlah yang cukup tinggi. Lebih baik mengonsumsi buah secara utuh untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang lebih lengkap.
Mitos 7: Antibiotik Ampuh Mengatasi Flu
Flu disebabkan oleh virus, sedangkan antibiotik hanya efektif untuk melawan bakteri. Mengonsumsi antibiotik saat flu tidak akan mempercepat proses penyembuhan dan justru bisa menyebabkan resistensi antibiotik.
Mitos 8: Makanan Pedas Buruk untuk Lambung
Makanan pedas memang bisa memicu sensasi terbakar pada lambung bagi sebagian orang. Namun, makanan pedas tidak secara otomatis merusak lambung. Masalah pada lambung lebih sering disebabkan oleh infeksi bakteri, konsumsi obat-obatan tertentu, atau kondisi medis lainnya.
Mitos kesehatan seringkali beredar luas dan sulit dibantah. Padahal, banyak di antaranya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Sebelum mempercayai suatu informasi kesehatan, sebaiknya kita mencari sumber yang kredibel dan berkonsultasi dengan tenaga medis. Dengan demikian, kita bisa membuat keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga.