Penyakit usus buntu adalah peradangan pada usus buntu atau apendiks, yaitu organ berbentuk kantong berukuran 5–10 cm yang tersambung ke usus besar. Kondisi ini umumnya ditandai dengan nyeri di perut bagian kanan bawah. Radang usus buntu paling sering menyerang kelompok usia 10–30 tahun. Meskipun begitu, usus buntu juga dapat dialami oleh anak-anak dan remaja. Melansir dari Harvard Health Publishing, radang usus buntu merupakan alasan utama dilakukannya tindakan pembedahan perut pada anak-anak, dengan empat dari setiap 1.000 anak mengharuskan untuk mengangkat usus buntu mereka sebelum usia 14 tahun. Selain itu, usus buntu juga kerap disebut sebagai penyakit akibat gaya hidup yang kurang sehat saat mengonsumsi makanan.
Penyakit usus buntu memiliki gejala yang sulit dibedakan dengan gejala penyakit lain seperti masalah kantong empedu, infeksi saluran kemih, dan peradangan lambung. Gejala yang utama adalah rasa sakit atau nyeri pada perut. Orang yang mengalami apendisitis kronis mungkin mengalami gejala seperti demam, perut bengkak dan terasa lebih lunak saat disentuh, merasa tidak bertenaga, mual-mual atau diare, dan merasa tidak enak badan. Adapun gejala nyeri perut apendisitis akut biasanya spesifik bermula dari sekitar pusar lalu menjalar ke sisi kanan perut. Rasa sakit ini awalnya ringan, tapi bisa segera berubah menjadi lebih berat seperti mual dengan atau tanpa muntah, demam tidak terlalu tinggi, sembelit atau diare, nafsu makan berkurang, dan tidak bisa buang angin.
Kebiasaan yang menyebabkan usus buntu
1. Sering menahan kentut
Kebiasaan ini merupakan kebiasaan yang sering dianggap sepele. Namun, nyatanya kebiasaan ini dapat memicu radang usus buntu. Saat kamu menahan kentut, gas yang berada di dalam saluran pencernaan jadi ikut tertahan. Hal ini mengakibatkan dinding usus menjadi tipis sehingga meningkatkan risiko peradangan pada usus buntu.
2. Sering makan gorengan
Makanan yang digoreng memiliki kandungan zat karsinogen yang berbahaya. Oleh karena itu, kamu wajib mengurangi makan gorengan atau menghentikannya. Alternatif yang lebih sehat adalah mengonsumsi makanan yang direbus atau dikukus.
3. Jarang mencuci tangan
Jarang mencuci tangan juga jadi kebiasaan penyebab usus buntu. Biasakan untuk rutin mencuci tangan, karena jika tangan kotor akan ada banyak kuman ataupun cacing yang dapat bertahan di tangan dan tertelan tanpa kamu sadari. Kuman dan cacing yang tertelan ini dapat menyebabkan infeksi saluran cerna yang bisa berbahaya. Radang usus buntu dapat terjadi akibat kuman yang menyebar sampai ke apendiks.
4. Mengonsumsi daging kalengan
Bermacam jenis daging instan di supermarket juga merupakan pilihan yang buruk untuk dikonsumsi setiap hari. Karena daging instan diduga memiliki kandungan zat karsinogen yang memicu radang usus buntu.
5. Sering jajan sembarangan
Jajan sembarangan tentunya merupakan kebiasaan yang dapat menyebabkan radang usus buntu. Hal ini didorong oleh faktor kebersihan makanan yang tidak terjamin dan mungkin terkontaminasi kuman.