Rokok mentol cukup banyak digemari karena adanya rasa mint yang membuatnya tidak terlalu keras dibanding rokok biasa. Namun, berdasarkan sebuah penelitian, rokok mentol justru bisa menyebabkan masalah paru-paru yang lebih parah dibanding rokok biasa. Para ahli berpikir bahwa rokok beraroma membuat merokok lebih menarik bagi yang bukan perokok karena mereka mengendurkan saluran udara dan menurunkan keparahan asap. Walaupun secara umum dipercaya bahwa rokok mentol tidak lebih berbahaya daripada rokok biasa, rokok mentol sebenarnya sama merusaknya pada kesehatan seseorang.
Hasil ini di dapatkan peneliti setelah mengamati dan menemukan bahwa perokok mentol yang masih muda di Kanada merokok dua kali lebih banyak dibandingkan dengan perokok biasa. Jika perokok biasa merokok rata-rata 26 batang setiap minggu, perokok mentol merokok hingga 43 batang per minggu. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati 3.758 perokok mentol dan 1.941 perokok biasa berusia 45 sampai 80 tahun. Perokok mentol biasanya berasal dari kalangan anak muda. Pada pengamatan awal, perokok mentol memiliki risiko penyakit pernapasan lebih kecil dan berisiko lebih kecil mengalami batuk kronis atau penumpukan lendir pada saluran pernapasan.
Pada tahap awal penelitian, para perokok mentol tidak tampak menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Mereka juga cenderung tidak mengalami batuk kronis, berlendir, dan menggunakan obat-obatan untuk membantu pernapasan. Pada penelitian selama 18 bulan, perokok mentol dan non-mentol memiliki frekuensi yang sama terhadap PPOK. Namun, perokok mentol mengalami eksaserbasi lebih parah, yaitu 0,22 persen tahun, dibandingkan perokok biasa, yaitu 0,18 persen per tahun.
Perokok mentol juga punya hasil yang lebih buruk saat di tes untuk berjalan selama enam menit. Mereka juga punya napas yang lebih pendek dibanding orang-orang yang mengisap rokok biasa. Saat peneliti menganalisis pasien berdasarkan umur atau penyakit lain, tidak ada lagi perbedaan antara perokok mentol dan bukan mentol. Soal fungsi paru, kapasitas olahraga, dan masalah pernapasan tidak jauh berbeda. Namun, perokok mentol dipastikan berisiko 29 persen lebih tinggi terhadap pembusukan paru. Sifatnya seperti diam-diam mematikan.