Kesemutan adalah sensasi seperti tertusuk jarum atau mati rasa di bagian tubuh tertentu. Parestesia bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di tangan, kaki, dan kepala. Kesemutan atau parestesia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang. Kesemutan yang sementara terjadi akibat tekanan pada saraf tertentu, misalnya saat tidur dengan menindih lengan atau duduk bersila. Kesemutan kadang juga dapat muncul setelah berolahraga. Kesemutan bisa disebabkan karena kerusakan saraf. Jenis kerusakan saraf yang disebut neuropati perifer dapat memengaruhi saraf dari otak dan sumsum tulang belakang. Biasanya ini akan diawali di area tangan dan kaki. Lama-kelamaan, neuropati perifer bisa menjadi lebih buruk, sehingga mengakibatkan mobilitas yang menurun, bahkan cacat. Umumnya, neuropati perifer sering terjadi pada orang yang sudah berumur.
Penyakit dengan gejala kesemutan
1. Diabetes
Sekitar 30 persen pengidap diabetes kerap mengalami kondisi tangan kesemutan. Pada seseorang yang mengidap diabetes, kesemutan umumnya terasa di kaki lalu naik ke tangan. Sekitar dua pertiga dari pengidap diabetes memiliki kerusakan saraf yang ringan hingga parah.
2. Saraf Terjepit
Saraf terjepit juga dapat menyebabkan kesemutan pada leher, punggung, tangan, hingga kaki. Saraf terjepit dapat terjadi karena cedera, postur tubuh yang buruk, hingga radang sendi. Selain tangan kesemutan, cedera dapat menyebabkan gangguan saraf dan menimbulkan rasa nyeri pada pengidapnya.
3. Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis berkembang secara perlahan. Biasanya, gejala muncul ketika penyakit sudah memasuki tahap yang parah. Sering mengalami kesemutan adalah salah satu gejala yang kerap dialami oleh pengidap penyakit ginjal kronis. Pada pengidap ginjal kronis, biasanya kesemutan akan disertai dengan gejala lain seperti penurunan berat badan, anemia, mual, muntah, dan nyeri otot.
4. Stroke
Seseorang yang merasakan tangan kesemutan hingga mati rasa, dapat menjadi tanda stroke. Tanda lainnya apabila kamu mengidap penyakit stroke adalah kesulitan untuk berbicara atau memahami obrolan orang lain, pusing mendadak, atau kehilangan keseimbangan. Di samping itu, gejala lainnya adalah sakit kepala yang parah dan bermasalah pada salah satu atau kedua mata.
5. Vaskulitis
Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah. Perubahan ini bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah dan memicu berbagai gejala, salah satunya kesemutan.