Cacar air atau varicella adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit yang sangat menular ini sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dengan daya tahan tubuh lemah atau menurun. Cacar air termasuk ke dalam jenis penyakit mudah menular. Penularan cacar air biasanya dapat terjadi melalui batuk, bersin, maupun sentuhan langsung dengan cairan dalam lepuh cacar air atau dengan penderita penyakit ini. Jika anak merasakan tubuhnya sangat lemas, tidak mau makan, kadang demam disertai gatal-gatal yang berlangsung selama 10 sampai 21 hari, bisa dipastikan anak tersebut mengalami gejala awal penyakit cacar air. Setelah itu, gejala cacar air selanjutnya yang akan muncul adalah timbulnya ruam berbintik merah yang dapat ditemukan di sekitar dada, perut, punggung dan juga wajah. Cacar air menimbulkan gejala berupa lesi kemerahan berisi cairan yang terasa gatal. Bagaimana cara penyembuhannya?
Cara mengobati cacar air
1. Gel Lidah Buaya
Gel lidah buaya bisa digunakan sebagai obat alami cacar air. Sifat antiradang lidah buaya bisa membantu mengatasi rasa gatal di kulit. Lidah buaya juga bisa menenangkan dan memberikan efek dingin pada kulit yang terkena cacar air. Gel lidah buaya bahkan cukup aman digunakan untuk mengobati cacar air pada bayi. Obat alami cacar air ini bisa didapatkan dengan mengiris lidah buaya dan mengeluarkan kandungan gel di dalamnya. Lalu, oleskan gel pada ruam cacar di kulit. Untuk mempercepat proses penyembuhan, gunakan gel lidah buaya secara rutin sebanyak 2-3 kali sehari.
2. Oatmeal
Oatmeal mengandung glukon yang merupakan zat antiradang. Zat tersebut dapat membantu meringankan rasa gatal akibat lesi cacar air. Guna mendapatkan manfaatnya, disarankan untuk mandi oatmeal. Caranya, blender 1 gelas oatmeal dan masukkan ke dalam bak atau ember berisi air hangat. Kemudian berendam di dalam air selama 15 sampai 20 menit. Sembari berendam, basuh tubuh dengan larutan tersebut.
3. Losion Calamine
Melansir dari Health Line, losion calamine dapat membantu mengurangi rasa gatal. Losion ini mengandung sifat menenangkan kulit, termasuk zinc oxide (ZnO). Zinc oxide sendiri adalah mineral yang pada umumnya digunakan untuk mengobati dan mencegah ruam di kulit. Menggunakan jari bersih atau kapas, oleskan losion calamine pada area kulit yang gatal. Perlu diperhatikan bahwa kamu tidak boleh menggunakan losion calamine di sekitar cacar air pada mata untuk menghindari iritasi mata.
4. Daun Mimba
Daun mimba sebagai obat tradisional cacar air agar cepat kering juga bisa jadi pilihan. Daun mimba mengandung senyawa antivirus dan antibakteri yang diyakini bisa mengurangi rasa gatal, mengeringkan lepuh cacar air, dan mempercepat proses penyembuhan. Ramuan herba ini bisa dibuat dengan mencampurkan segenggam daun mimba ke dalam air. Tumbuk campuran mimba hingga berbentuk pasta. Lalu, oleskan pasta daun mimba ke ruam cacar air dan biarkan selama beberapa jam. Daun mimba juga bisa kamu gunakan untuk berendam dan mandi. Gunakan obat alami cacar ini secara rutin dua kali sehari.
5. Air Jeruk Nipis
Obat alami cacar air selanjutnya, yaitu air jeruk nipis. Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam jeruk nipis diduga bisa mempercepat proses penyembuhan bekas luka dan ruam cacar air. Campurkan dua sendok makan sari jeruk nipis bersama segelas air. Teteskan air jeruk nipis ke kapas, lalu tempelkan ke ruam kulit yang terkena cacar air selama beberapa menit. Air jeruk nipis bisa menyebabkan kulit terasa perih. Segera bilas kulit dengan air bersih dan mengalir apabila kamu merasa tidak nyaman. Air jeruk nipis untuk bantu pengobatan cacar air bisa kamu gunakan dua kali sehari.